mendapatkan dollar hanya dengan memberi rating pada artikel (direkomendasikan!!) harus daftar nih,,

readbud - get paid to read and rate articles

31 Januari 2009

Mengenal Cowok Lewat Hobinya

Cowok selalu bilang, “Kenapa sih susah banget ngertiin cewek?” Tapi cewek pun bisa juga bilang gini, “Cowok itu maunya apa sih?” Nah lho, yang mana yang benar? Salah di cowok, atau malah di cewek ya?

Ah, sebenarnya nggak ada yang salah kok. Kalau Youngsters yang cewek pada bingung ngadepin cowok, sebetulnya cuman satu kata kuncinya, apa sih yang cowok suka? Yang namanya manusia, tentu beda-beda dong. Bisa dipengaruhi tanggal lahir, anak keberapa, zodiaknya, arti namanya apa… eh, kok jadi ngelantur ya?!

Nggak ding, kali ini kita nggak mau jadi paranormal kok buat nebak cowok itu maunya apaan. Gampang, lihat aja hobinya apa. Nah dari hobinya ini, kita jadi bisa tahu dia tipe cowok yang kayak gimana.

Mau bilang cowok termasuk kelompok yang mana, sporty, nerd, anak band, oto boy, street boy, atau gaul, lirik dulu dia sukanya apa aja. Terus ciri-ciri penampilannya kayak gimana, dan biar gampang, dia itu kayak siapa sih.

Kalau kita udah kenal, baru deh bisa tahu orangnya punya karakter yang kayak gimana. Biar makin seru nih buat para Youngsters cewek, bisa tahu juga dia itu suka cewek yang kayak gimana ya.

Biar adil, buat Youngsters yang cowok, kita juga mau ngasih tahu nih enaknya kalau jadi cowok dengan tipe-tipe tertentu. Karena, beda hobi itu selain juga punya keasyikan sendiri-sendiri, juga ada manfaatnya yang ngefek lho ke diri kita.

Yah, apa salahnya kan mencoba hal baru dan dapat manfaatnya dari situ. Hidup pun jadi lebih berwarna dan nggak cuma punya satu atau dua warna dengan hobi baru yang bisa kita coba. Sekedar biar nggak bosan hidup. Kan mumpung masih muda, boys!

Sporty

Yang kayak gimana ya: Dari namanya aja udah ketahuan yaitu golongan para cowok yang punya hobi olahraga. Misalnya nih kayak jogging, basket, renang, sepak bola, bela diri, atau bulu tangkis. Mereka yang suka hiking dan diving bisa jadi juga masuk dalam golongan ini.

Penampilan: Badan atletis dengan postur biasanya tinggi tegap. Rambut cepak atau plontos, biar nggak ribet kalo olahraga. Penampilan sporty, suka pake baju kasual yang simpel atau dari bahan katun karena suka banyak beraktivitas dan gerak leluasa, nggak ribet pakai atribut kecuali mungkin hand band, yang bahannya kain seperti handuk, topi, atau sepatu keds.

Enaknya jadi cowok sporty: Badan jadi seger soalnya rajin olahraga sih. Karena sering olahraga aliran darah pun jadi lancar ke otak alias nggak gampang stres. Kalaupun ada masalah, sukanya dilampiasin ke olahraga habis-habisan.

Watak karakter: Karena keseringan berkompetisi yang sehat dalam berolahraga, cowok yang masuk tipe ini biasanya berani bersaing asal sportif. Cara berpikirnya juga positif dan nggak gampang negative thingking. Kalau mereka yang suka olahraga tim dan terbiasa bekerja sama, akhirnya jadi punya watak setia kawan.

Tokoh dalam film: Adit-nya Eiffel I’m In Love. Dia berani tuh mendapatkan Tita dengan jalan saingan yang sehat. Yaitu, nunjukin gimana kebenaran bobroknya Ergi, pacar awalnya Tita.

Cewek yang diincer: Biasanya doi luluh kalo ngelihat cewek yang aktif dan nggak suka berdiam diri aja. Misalnya nih, kayak suka olahraga atau organisasi. Punya watak supel dan ramah sama orang. Cewek incerannya juga suka bergaya kasual dan ribet di masalah penampilan.

Nerd

Yang kayak gimana ya: Kadang orang yang dibilang nerd suka banget diidentikan dengan culun, kuper, dan nggak bisa apa-apa. Nggak sepenuhnya bener kok. Misalnya nih buat cowok tipe nerd, meskipun dia emang kurang gaul, sekolah-rumah dari sekolah ke rumah lagi, tapi dia biasanya punya dunia sendiri dan akan melakukan hobinya dalam dunianya itu. Misalnya nih, cowok yang suka baca buku, utak atik komputer, ngarang dan ngedengerin musik, atau suka bikin tulisan seperti puisi.

Penampilan: Gayanya cool, anteng, nggak banyak tingkah, dan suka menghindar dari keramaian alias penyendiri. Karena nggak mau jadi orang yang mencolok, gaya pakaiannya pun dibuat sebiasa mungkin biar nggak mengundang perhatian orang. Biasanya sih cenderung suka tampil rapih. Kalau dia kutu buku atau suka utak atik komputer, biasanya cowok ini suka pakai kaca mata.

Enaknya jadi cowok nerd: Biar dikata nggak gaul, tapi cowok ini biasanya tergolong cerdas lho. Gimana nggak, habis hobinya kalau nggak utak atik komputer, baca buku, nulis, atau nyiptain lagu dan buat aransemen musik pakai teknologi. Nggak bakal ketinggalan zaman sama yang namanya pengetahuan dan teknologi deh, alias nggak gaptek.

Watak karakter: Serius dan punya daya ingin tahu besar. Kalau lagi nggak megang apa yang jadi hobinya, diam-diam ia jadi suka mengamati sekelilingnya walaupun kelihatannya cuek. Sensitifitasnya juga tinggi dan gampang peka sama hal-hal baru yang biasa jadi hobinya.

Tokoh dalam film: Rangga-nya AADC. Nah, kalau nerdnya kayak gini, semua cewek paling pada suka kali ya. Cakep and cool sih. Cuman buktinya di film, tokoh Cinta aja yang suka dan jarang ada cewek yang ngelirik. Tapi jangan ditanya kalau masalah isi buku atau karya-karya para penulis, dia pasti hapal. Wawasannya luas sih.

Cewek yang diincer: Karena cowok itu punya wawasan luas, ya sebagai cewek, harus bisa ngimbangin dan punya hobi yang sama. Kalau sebagai cewek sampai nggak nyambung kalau diajak ngomong, waduh, kayaknya nggak bakal dilirik deh. Paling enggak, harus pengertian sama hobi dan dunianya. Kadang kalau cowok tipe ini udah asik sama dunianya, kadang susah sih diajak keluar dari dunianya itu.

Ciri-Ciri Cowok yang Suka Padamu

Cowok yang suka padamu,jika dia tidak dapat selalu
melihatmu,dia akan mencoba membuat dirinya
sibuk,agar tidak punya waktu untuk mengingatmu,
karena dia tahu, jika dia mengingatmu, dia akan
merindukanmu sampai dia tidak sanggup melakukan
apa-apa…

Cowok yang menyukaimu,tidak akan dapat mengatakan
padamu mengapa dia mencintaimu, yang dia tahu
hanyalah bahwa di matanya,kaulah satu-satunya…

Cowok yang mencintaimu,akan menjadi sangat pelit
dalam urusan memujimu,tapi dalam hatinya, kaulah
yang terbaik, hanya dia yang tau…

Cowok yang mencintaimu akan merajuk atau komplain
jika kau tidak membalas pesannya,karena dia peduli…
.
Cowok yang mencintaimu,hanya akan membiarkan
airmatanya jatuh didepanmu,ketika kau mencoba
mengusap airmatanya, kau sedang menyentuh hatinya,
hati yang berdenyut hanya untukmu…

Cowok yang mencintaimu akan mengingat setiap kata
yang kau ucapkan,walaupun itu terkata secara tidak
sengaja, dan dia akan sering menggunakan kata-kata
itu…

Cowok yang mencintaimu tidak akan gampang
menjanjikanmu sesuatu, karena dia tidak ingin
mengingkarinya, dia ingin kau mempercayainya, dan
dia ingin memberimu hidup yang aman dan bahagia
selamanya…

Cowok yang mencintaimu selalu berkata padamu untuk
tidak terlalu berpikir banyak, karena dia telah
menyiapkan segalanya untukmu, dia ingin
memberikanmu hidup yang sempurna di masa depan,
dia ingin memberikanmu kejutan, percayalah bahwa
dia sanggup melakukannya…

Cowok yang mencintaimu akan pergi ke bandara untuk
menjemputmu, ia tidak akan membawa seikat mawar
dan memanggilmu sayang seperti yang kau
harapkan. Tapi ia akan membawakan tasmu dan
bertanya dengan halus padamu mengapa kau dapat
terlihat sekurus ini dalam 2 hari?

Cowok yang mencintaimu, akan mendengarkanmu dengan
tenang ketika kau marah, dan ketika kau selesai,
dia akan berkata sambil tersenyum bahwa besok
mungkin hari yang padat untukmu, dan menyuruhmu
tidur lebih cepat

Cowok yang mencintaimu tidak tahu apakah dia harus
menelponmu atau tidak ketika kau marah, tapi dia
mengirimu pesan setelah beberapa jam. Jika kau
bertanya mengapa dia sangat terlambat, dia akan
berkata, ketika kau marah penjelasanku tidak akan
ada artinya.

Cowok yang mencintaimu selalu menganggapmu gadis
kecilnya, tapi setiap kali dia ingin membuat
keputusan besar, dia akan meminta pendapatmu
pertama kali.

Cowok yang mencintaimu tidak menyukai boneka kecil
seperti teddy bear, tapi dia akan menyimpan boneka
teddy pemberianmu di tempat tidurnya…

Cowok yang mencintaimu, ketika berdebat, akan
terus meminta maaf, walaupun yang salah adalah kau

Cowok yang mencintaimi, ketika sangat
merindukanmu, dia ingin membeli seikat mawar dan
menunggumu seperti orang bodoh di bawah
apartemenmu, tapi ia tidak tahu bahwa yang di
belinya adalah daisy, tapi tidak mengapa karena
dalam hatinya, itu adalah mawar.

27 Januari 2009

Remaja Lebih Percaya Teman daripada Orang Tua

JAKARTA - Hasil survei Baseline Reproduksi Remaja menunjukkan remaja laki-laki lebih senang membahas masalah seksual dengan teman (24,4%) daripada dengan orang tua (orang tua laki-laki 15% dan orang tua perempuan 20,6%).


Remaja perempuan lebih senang membahas masalah seksual dengan temannya (46%) daripada dengan orang tua (orang tua laki-laki 2,2% dan orang tua perempuan 38,2%).

Remaja pada umumnya sangat menghargai pertemanan. Jalinan komunikasi dengan teman sebaya lebih baik bila dibandingkan dengan orang tua. ”Mereka cenderung percaya bahwa teman sebayanya dapat menyimpan rahasia dan dapat diajak ngerumpi tentang apa saja khususnya tentang lawan jenis (tentang kepandaian, kepribadian, ketampanan/kecantikannya),” ujar Direktur Kesehatan Reproduksi Remaja BKKBN Edi M Hasni saat dihubungi SH, di Jakarta, Senin (27/10).
Menurutnya, beberapa remaja biasanya enggan mengungkapkan isi hatinya (curhat-curahan hati) pada orang tua mereka tentang masalah yang sedang mereka hadapi. Penyebabnya antara lain ada orang tua yang merasa malu karena menganggap masalah kesehatan reproduksi merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan pada anaknya. ”Orang tua tak jarang merasa pengetahuannya terbatas, sehingga tidak siap memberikan pendidikan kesehatan reproduksi remaja ke anaknya,” lanjut Edi.
Sebagian orang tua menganggap bahwa pihak sekolah berkewajiban memberi pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja kepada siswanya, sedangkan orang tua hanya memberi nasihat, terutama yang berkenaan dengan kebersihan alat-alat reproduksi serta batas-batas pergaulan yang boleh dilakukan.
Dunia remaja itu sendiri marak dengan berbagai persoalan yang tak jarang mereka sendiri bingung menghadapi masalah tersebut. Di sisi lain kesiapan dan kesanggupan orang tua dalam menjelaskan masalah-masalah remaja kepada anaknya khususnya mengenai kesehatan reproduksi mengalami hambatan.
Untuk merespons segala masalah yang dihadapi oleh remaja, maka BKKBN bekerja sama dengan pihak sekolah membentuk Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIKR). Pekan lalu, BKKBN DKI Jakarta bekerja sama dengan SMUN 31 Jakarta Timur membentuk PIKR.
Ada 60 siswa SMU dari enam sekolah yang dibina dalam PIKR. Keenam sekolah tersebut adalah SMU 31, SMU 40, SMU Marsudirini Raya, SMU 22, SMU PSKD dan Muhamadiyah 12.
”Siswa-siswa ini kita bina untuk menjadi tenaga konseling bagi para siswa yang memiliki masalah seperti masalah cinta, narkoba dan HIV/AIDS. PIKR ini dibentuk untuk menghilangkan kesan kaku dalam berkonsultasi. Dengan PIKR, diharapkan mereka mau mendengarkan nasehat yang disampaikan oleh teman-teman mereka sendiri,” kata Wakil Humas SMUN 31 Jakarta Timur Drs H Imran.
Sementara itu guru pembimbing SMUN 31 Jakarta Timur Djusriati mengatakan siswa-siswa di SMUN 31 tidak merasa sungkan untuk curhat dengan dia, sebab pendekatan yang dia lakukan cukup baik. Tak jarang dia memposisikan diri sebagai teman dari siswa-siswanya. Menurutnya, masalah yang diutarakan mereka umumnya masalah remaja seperti cinta, ketidakpedulian orang tua terhadap mereka dan sebagainya. ”Sebagian ada pula yang terlibat seks bebas. Namun berkat pendekatan dan nasihat yang saya lakukan, mereka mau mendengar dan tidak mengulangi perbuatannya. Tak jarang setelah mereka mau berkonsultasi dengan kami, baru kita hubungi orang tuanya. Biasanya orang tua baru merasa bahwa perhatian mereka sedikit berkurang pada anaknya ,” ujar Djusriati.
Diharapkan dengan dibentuknya PIKR, maka tempat remaja untuk berkonsultasi semakin luas. Mereka bisa mendapatkan di sekolah, rumah maupun lingkungan luar. Remaja diharapkan pula dapat mengendalikan diri terutama dalam proses reproduksi, tidak mudah terpengaruh lingkungan yang negatif. Remaja yang bertanggung jawab, pintar dan cerdas merupakan aset bangsa di masa depan.

25 Januari 2009

DAMPAK PERILAKU SEKS BEBAS BAGI KESEHATAN REMAJA *

Potret Remaja di Usianya

Remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan adaptip yang menciptakan kondisi yang nyaman untuk bertanya dan membentuk karakter bertanggung jawab terhadap dirinya. Ada kesan pada remaja, seks itu menyenangkan, puncak rasa kecintaan, yang serba membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang pula opini seks adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation).Terlebih lagi ketika remaja tumbuh dalam lingkungan mal-adaptif, akan mendorong terciptanya perilaku amoral yang merusak masa depan remaja. Dampak pergaulan bebas mengantarkan pada kegiatan menyimpang seperti seks bebas, tindak kriminal termasuk aborsi, narkoba, serta berkembangnya penyakit menular seksual (PMS).

Beberapa penelitian menunjukkan, remaja putra maupun putri pernah berhubungan seksual. Di antara mereka yang kemudian hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3 persen remaja putri yang hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Bali tahun 1989 menyebutkan, 50 persen wanita yang datang di suatu klinik untuk mendapatkan induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof. Wimpie, induksi haid adalah nama lain untuk aborsi. Sebagai catatan, kejadian aborsi di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun. “ Dan 20 persen di antaranya remaja,” kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali ini.

Penelitian di Bandung tahun 1991 menunjukkan dari pelajar SMP, 10,53 persen pernah melakukan ciuman bibir, 5,6 persen melakukan ciuman dalam, dan 3,86 persen pernah berhubungan seksual. Dari aspek medis, menurut Dr. Budi Martino L., SPOG, seks bebas memiliki banyak konsekwensi misalnya, penyakit menular seksual,(PMS), selain juga infeksi, infertilitas dan kanker. Tidak heranlah makin banyak kasus kehamilan pranikah, pengguguran kandungan, dan penyakit kelamin maupun penyakit menular seksual di kalangan remaja (termasuk HIV/AIDS).

Di Denpasar sendiri, menurut guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, per November 2007, 441 wanita dari 4.041 orang dengan HIV/AIDS. Dari 441 wanita penderita HIV/AIDS ini terdiri dari pemakai narkoba suntik 33 orang, 120 pekerja seksual, 228 orang dari keluarga baik. Karena keadaan wanita penderita HIV/AIDS mengalami penurunan sistem kekebelan tubuh menyebabkan 20 kasus HIV/AIDS menyerang anak dan bayi yang dilahirkannya.

Tindakan remaja yang seringkali tanpa kendali menyebabkan bertambah panjangnya problem sosial yang dialaminya. Menurut WHO, di seluruh dunia, setiap tahun diperkirakan sekitar 40-60 juta ibu yang tidak menginginkan kehamilan melakukan aborsi. Setiap tahun diperkirakan 500.000 ibu mengalami kematian oleh kehamilan dan persalinan. Sekitar 30-50 % diantaranya meninggal akibat komplikasi abortus yang tidak aman dan 90 % terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia.

Dampak Seks Bebas terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologis Remaja

Pengetahuan remaja mengenai dampak seks bebas masih sangat rendah. Yang paling menonjol dari kegiatan seks bebas ini adalah meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20 persennya dilakukan remaja. Di Amerika, 1 dari 2 pernikahan berujung pada perceraian, 1 dari 2 anak hasil perzinahan, 75 % gadis mengandung di luar nikah, setiap hari terjadi 1,5 juta hubungan seks dengan pelacuran. Di Inggris 3 dari 4 anak hasil perzinahan, 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan aborsi, dan sejak tahun 1996 penyakit syphillis meningkat hingga 486%. Di Perancis, penyakit gonorhoe meningkat 170% dalam jangka waktu satu tahun. Di negara liberal, pelacuran, homoseksual/ lesbian, incest, orgy, bistiability, merupakan hal yang lumrah bahkan menjadi industri yang menghasilkan keuntungan ratusan juta US dolar dan disyahkan oleh undang-undang.

Lebih dari 200 wanita mati setiap hari disebabkan komplikasi pengguguran (aborsi) bayi secara tidak aman. Meskipun tindakan aborsi dilakukan oleh tenaga ahlipun masih menyisakan dampak yang membahayakan terhadap keselamatan jiwa ibu. Apalagi jika dilakukan oleh tenaga tidak profesional (unsafe abortion).

Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis sampai kematian. Dampak jangka panjang berupa mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas.

Secara psikologis seks pra nikah memberikan dampak hilangnya harga diri, perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan setelah menikah, serta penghinaan terhadap masyarakat.

Bagaiamana Remaja Bersikap?

Hubungan seks di luar pernikahan menunjukkan tidak adanya rasa tanggung jawab dan memunculkan rentetan persoalan baru yang menyebabkan gangguan fisik dan psikososial manusia. Bahaya tindakan aborsi, menyebarnya penyakit menular seksual, rusaknya institusi pernikahan, serta ketidakjelasan garis keturunan. Kehidupan keluarga yang diwarnai nilai sekuleristik dan kebebasan hanya akan merusak tatanan keluarga dan melahirkan generasi yang terjauh dari sendi-sendi agama.

Sebagaimana apa yang diperingatkan Alloh dalam surat An-Nur: 21:

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Barang siapa yang mengikuti langkah syetan, maka sesungguhnya dia (syetan) menyuruh perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Alloh dan Rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun diantara kamu bersih dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Alloh membersihkan siapa yang dikehendaki... (An-nuur (24):21)

Aktifitas seksual pada dasarnya adalah bagian dari naluri yang pemenuhannya sangat dipengaruhi stimulus dari luar tubuh manusia dan alam berfikirnya. Meminimalkan hal-hal yang merangsang, mengekang ledakan nafsu dan menguasainya. Masa remaja memang sangat memperhatikan masalah seksual. Banyak remaja yang menyukai bacaan porno, melihat film-film porno. Semakin bertambah jika mereka berhadapan dengan rangsangan seks seperti suara, pembicaran, tulisan, foto, sentuhan, dan lainnya. Hal ini akan mendorong remaja terjebak dengan kegiatan seks yang haram.

Perawatan organ reproduksi tidak identik dengan pemanfaatan tanpa kendali. Sistem organ reproduksi dalam pertumbuhannya sebagaimana organ lainnya, memerlukan masa tertentu yang berkesinambungan sehingga mencapai petumbuhan maksimal. Disinilah letak pentingnya pendampingan orang tua dan pendidik untuk memberi pemahaman yang benar tentang pertumbuhan organ reproduksi. Pemahaman remaja berkaitan dengan organ reproduksinya tentunya ditanamkan sesuai dengan kadar kemampuan logika dan umur mereka. Dengan demikian remaja tidak akan cemas ketika menghadapi peristiwa haid pertama, melewati masa premenstrual syndrome dengan aman, memahami hukum fiqh terkait dengan haid serta peristiwa lain yang mengiringi masa pubertas remaja.

Remaja juga harus bisa menjaga diri (isti’faaf). Hal ini mampu dilakukan pada remaja yang mempunyai kejelasan konsep hidup dalam menjalani hidupnya. Orang tua sejak usia dini harus menanamkan dasar yang kuat pada diri anak bahwa Alloh menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Jika konsep hidup yang benar telah tertanam maka remaja akan memahami jati dirinya, menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya, mengerti hubungan dirinya dengan lingkungaanya. Kualitas akhlak akan terus terpupuk dengan memahami batas-batas nilai, komitmen dengan tanggung jawab bersama dalam masyarakat. Remaja akan merasa damai di rumah yang terbangun dari keterbukaan, cinta kasih, saling memahami di antara sesama keluarga. Pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan pendidik akan menghindarkan dari pergaulan bebas, komitmen terhadap aturan Alloh baik dalam aurot (pakaian), pergaulan antar lawan jenis, menghindari ikhtilath dan sebagainya. Bagaimana dengan anda? Walloohu a’lam bisshowab....

FUNGSI KELUARGA SEBAGAI SALAH SATU TERAPI KELUARGA SADAR HIV/AIDS


Pulsa Bisa GRATIS dan Bikin KAYA!


I. PENDAHULUAN

Dalam memasuki era tinggal landas PJP II sekaligus merupakan informasi dan reformasi pelaksanaan pembangunan keluarga sejahtera dihadapkan berbagai tantangan yang semakin berat karena pembangunan keluarga sejahtera tidak hanya berhenti dalam mewujudkan keluarga kecil saja misinya telah diperluas lagi yaitu membangun keluarga sejahtera dengan meningkatkan kualitas keluarga dan penduduk menjadi kekuatan pembangunan nasional yang handal.

Dalam Undang-Undang no. 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera , bahwa kebijakan pembangunan keluarga sejahtera diarahkan terwujudnya kualitas keluarga yang bercirikan kemandirian dan ketahan keluraga sebagai potensi sumber daya manusia dalam lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam rangka pelaksanaan pembanguan keluarga sejahtera UU. No 10 tahun 1992 menetapkan empat paket dukungan pelayanan dan pembangunan keluarga sejahtera. Yaitu :

  1. Pendewasaan usia perkawinan
  2. Pengaturan kelahiran
  3. Pembinaan ketahanan kelaurga
  4. Peningkatan kesejahteraan keluarga.

Undang-Undang tersebut menetapkan ketahan keluarga merupakan salah satu factor dalam upaya untuk membangun keluarga sejahtera.

Pembangunan keluarga sejahtera dalam pelaksanaannya harus mampu menangkal segala tantangan baik bersifat fisik material maupun fisik psikis mental spiritual. Akibat dari kemajuan ilmu dan teknologi kualitas kehidupan semakin mengalami penurunan, keluraga sering terjadi

2

vacum moral , disorganisasi keluarga, sehingga terjadi penyimpangan social, penyelewengan nilai-nilai luhur dalam keluarga seperti yang telah diberitakan oleh media masa virus HIV/AIDS yang

sudah menyebar menular pada keluarga dari berbagai kelas social. Oleh karena itu keluarga harus dapat meningkatkan keluarganya dengan ketahanan keluarga dan untuk memberikan doorongan agar dapat melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara utuh.

AIDS (Aquired immuno deficiency syindrome) . Sydrome adalah sindroma merupakan kumpulan gejala dan tanda pepnyakit; Defisiency = kekurangan; Immuno = berarti kekebalan ; Aquired = diperoleh/didapat. Dalam hal ini AIDS bukan penyakit keturunan tetapi penyakit virus HIV ( Human Imuno Deficiency Virus) yang menghancurkan kekebalan tubuh manusia. AIDS ditularkan melaluiseksual, trasfusi darah, pemberian produk darah , alat suntik dan ibu hamil pengindap HIV kepada bayinya.

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia lebih cepat dan meluas sampai dengan tanggal 28 Pebruari 1995 saja sudah mencapai 283 kasus diperkirakan penularan HIV/AIDS sampai saat ini telah menjangkau seluruhnya 90.400 orang dan tahun 1996 tanpa inpentarisasi kencenderungan penularannya akan mencapai 300.000 dan tahun 2000 akan mencapai 600.000 – 2500.000, orang tertular HIV/AIDS.

Sebagai penanggulangannyapemerintah mengeluarkan keputusan Presiden NO. 36 tahun 1994 tentang komisi penanggulangan HIV/AIDS , dan Keputusan Menko Kesra No. 8/Kep/Menko/Kesra VI/1994 tentang Strategi Nasional Penanggulangan HIV/AIDS. Isinya untuk segera merumuskan rencana kebijaksanaan nasional pencegahan , pelayanan, pemantauan, pengendalian dan penyuluhan bahaya HIV/AIDS di Indonesia terpaddu yang titik beratnya kegiatan pada peningkatan ketahanan keluarga kemudian dilajutkan debngan keputusan Menteri Negara kependudukan/Kepala BKKBN No. 375/KT.401/E6/94 tanggal 10 Nopember 1994 dan pembentukan Tim Teknis Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dengan upaya pokok Pembangunan Keluarga Sejahtera melalui UU. NO. 10 tahun 1992 dan pesan Gerakan Keluarga Berencana.

3.

II. PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN

KETAHANAN KELUARGA

Dalam rencana pembangunan nasional memberikan petujuk bahwa pembangunan keluarga sejahtera diarahkan pada terwujudnya keluarga sebagai wahana persmian nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan keluarga serta membina ketahanan keluarga agar mampu mendukung kegiatan pembangunan.

UU No.10/1992 pasal 3 ayat 2 menyebutkan bahwa pembangunan keluarga sejahtera diarahkan pada pembangunan kualitas keluarga yang bercirikan kemandirin, ketahanan keluarga dan kemandirian kelauarga .

Ketahanan keluarga adalah adalah “kondisi suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil, fisik psikis dan mental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri keluarganya untuk hidup harmonis untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan kekbahagian batin”.

Berkaitan dengan uraian tersebut, pepmbangunan keluarga sejahtera melalui ketahanan keluarga harus benar-benar dimasyrakatkan dan menjadikan motivasi yang kuat untuk membangun kualitas keluarga dan nantinya diharapkan keluarga benar-benar menjadi wahana yang pertama yang utama dalam membangun dirinya dan anggotanya secara mandiri.

Keluarga harus dikembangkan menjadi unit yang lebih kokoh mempunyai ketahanan keluarga yang kuat yang dapat menangkal segala benturan yang dapat melemahkan nilai-nilai luhur keluarga.

Pembangunan keluarga sejahtera yang diarahkan pada pengembangan kualitas keluarga melalui keluarga berencana dalam mencapai norma keluarga kecil bahagia sejahtera serta bertujuan untuk mengembangkan keluarga agar timbul rasa aman, tentram dan harapan masa depanyang lebih baik merupakan salah satu pembentuk ketahanan keluarga dalam membangun keluarga sejahtera.

Keluarga sejahtera adalah “ Keluarga yang dibentuk atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kekbutuhan hidup soiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan yang




Pulsa Bisa GRATIS dan Bikin KAYA!
4

Maha esa, memiliki hubugnan yang serasi , selaras seimbang antar anggota keluarga dan masyarakat lingkungan”.

Dalam membina dan mengembangkan keluarga diperlukan upaya yang menyangkut aspek keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi, social budaya, kemandirian kelauarga, ketahanan keluarga , maupun pelayanan keluarga.

Dari uraian tersebut dapat dirumuskan bahwa untuk membangun keluarga yang sejahtera melalui ketahan keluarga kita harus mampu melaksanakan secara seimbang , selaras, serasi dari delapan fungsi kelauarga , dengan kata lain bahwa keluarga sejahtera dapat dicapai apabila keluarga dapat melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara utuh.

Fungsi-fungsi keluarga tersebut adalah :

  1. Fungsi keagamaan
  2. Fungsi social budaya
  3. Fungsi kasih saying
  4. Fungsi perlindungan
  5. Fungsi sosialisasi pendidikan
  6. Fungsi reproduksi
  7. Fungsi ekonomi
  8. Fungsi pelestarian lingkungan.

Upaya pengembangan fungsi-fungsi keluarga diatas dimaksudkan sebagai wahana bagi keluarga untuk dapat diaktualisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi keluarga yang sejahtera.

Dengan demikian ketahanan keluarga akan meningkat pembangunan keluarga sejahtera sebagai potensi sumber daya manusia pengguna, pemelihara lingkungan hidup untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan.

5.

III. KETAHANAN KELUARGA SEBAGAI TERAPI KELUARGA SADAR HIV/AIDS.

Keluarga pada umumnya tunduk pada peratuaran atau pranata masyrakat, norma atau adapt istiadat, kaidah-kaidah. Pelanggaran norma-norma /adapt-istiadat dapat berakibat kehilangan haknya sebagai anggota keluarga.

Pada akhir-akhir ini terlihat adanya krisis system nilai tradisional yang luhur sebagai akibat dari tata kelakuan pergaulan di lingkungan keluarga yang semakin melemah (disintegrasi keluarga) dan vacum moral.. Dalam situasi inilah timbul penyimpangan dalam system nilai pergaulan, seperti penyelewengan seksual percerian, pergaulan bebas, pemerkosaan dan bentuk-bentuk penyimpangan lainnya.

Di negara yang sudah maju seperti Amirika Serikat misalnya dalam sebuah loka karya yang berjudul “Family Crisis” (Mei 1995) menyebutkan bahwa 30 tahun terakhir ini 60% keluarga di Amirika serikat berakhir dengan perceriandan 70% dari anak-anak berkembang tidak sehatbaik secara fisik maupun mental dan social. Selanjutnya dikemukakan bahwa angka percerian meningkat, pernikahan semakin menurun karena banyak orang memilih hidup bersama tanpa nikah (free sek). Ketidak setiaan (penyelewengan dikalangan keluarga cukup tinggi 40% istri di Amirika Serikat menyeleweng. Dampak lain adalah penyebaran penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS. Hal ini menunjukan yang terjadi pada masyarakat modern dan industri yang bercorak sekuler, ketidak pastian fundamental di bidang hokum, norma, moral nelai dan etika kehidupan antara pria dan wanita .

Demikian Indonesia yang sedang membangun ini pengaruh keluarga dalam proses akulturasi dfan masyarakat yang menghendaki perubahan akan menimbulakan dampak yang negative jika tidak diseleksi yang ketat. Hal ini terlihat bahwa virus HIV?AIDS pun telah menjalar di Indonesia tercinta ini.

Pergeseran nilai-nilai dan norma-norma perilaku yang berkaitan dengan kehidupan seksual masyarakat bukan terjadui pada kalangan generasi muda saja, tetapi sudah menjarah pada suami istri yang sah, bahkan pada kalangan wanita karier dan berbagai profesi.

6

Dampak penyelewengan seksual itulah salah satu yang dapat menyebabkan penyakit kelamin termasuk virus HIV/AIDS, yang sampai saat ini belum ada vaksin pencegahnya. Namun demikian setiap anggota keluarga harus menyadari bahwa sindrom termasuk sangat berbahaya.

Dalam kontek itulah ketahanan keluarga sebagai kondisi dinamis, suatu keluarga perlu mendasari setiap anggota keluarga mampu menghadapi benturan-benturan nilai, norama baru dan dapat merusak menghancurkan keluarga.

HIV/AIDS tidak semata-mata penyakit dibidang kedokteran atau kesehatan akan tetapi lebih merupakan penyakit perilaku (life style) atau boleh disebut penyakit moral, karena 90% penularannya dan penyebarannya melalui kontak seksual diluar nikah atau perjinahan. Karena merupakan penyelewengan moral maka strategi yang efektif untuk membantu keluarga tersebut adalah dengan terapi peningkatan ketahanan keluarga khususnya melalui peningkatan aspek spiritual keagamaan dan menjadikan keluarganya menjadi insan-insan agamais yang penuh keimanan dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan mapu meningkatkan ketahanan non fisik dalam menghadapi tantangan dan ancaman.

Perlu diketahui bahwa dalam uraian ini selanjutnya hanya ditik beratkan pada peningkatan ketahanan keluarga melalui aspek spiritual keagamaan sebagai salah satu terapi keluarga sadar HIV/AIDS.

Agama merupakan nasehat ( HR> Muslim) sebagai aturan hidup yang berisi larangan dan perintah , Firman Allah mengatakan “Frmi masa sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian , kecuali arang-orang yang beriman , dan mengerjakan amal soleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kebenaran” (Surat Al Ashr ayat 1-3). “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia supaya beribadah kepada-Ku” (Surat Adz Dzariyaat ayat 56).

Hal ini menunjukan bahwa setiap perilaku manusia harus disesuaikan dengan norma-norma agama yang berasal dari Tuhan yang memberikan petunjukserta perintah , bagaimana manusia harus bertindak dan atau bertingkah laku dengan benar.

Prof. J. Stinnet dan J. De Frain dalam penelitiannyayang berjudul “The National Study on Family Strengh” menyebutkan bahwa keluarga-keluarga yang tiadak dilandasi dengan agama

7

yang kuat mempynyai resiko sempat kali lebih besar untuk menjadi Broken Home, termasuk ketidaksetiaan dn ganti-ganti pasangan serta berbagai bentuk pergaulan bebas.

Dari uraian tersebut dapat dirumuskan bahwa keluarga-keluarga yang mengalami krisi moral , tidak sejahtera karena tidak ditanamkan nilai-nilai agama dan etika pergaulan yang sesuai dengan norma-norma agama, akibatanya perilaku bebas tak terkendali.

Perilaku yang bebas, penyelewengan seksual baik yang dilakuakan suami atau istri dengan penderita HIV/AIDS ini semua merupakan penyakit moral oleh karena iitu penanggulangannya adalah dengan meningkatkan ketahanan keluarga, dan ini akan dapat dicapai dengan landasan agama yang kuat yaitu dengan meningkatkan kimanan dan ketaqwaan masing-masing anggota keluarga , sehingga keharmonisan dalam kelaurga akan dapat dicapai dan mengembangkan keluarga yang sejahtera. Bagi yang sudah menyeleweng atau yang sudah kena virus HIV/AIDS maka bertobatlah dan tidak mau melakukan lagi dan tiadak akan menularkannya pada orang lain serta meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT, serta banyak amal saleh. Nabi bersabda “Bertobatlah kamu sebelum maut menjemputnya” Dan berdo’alah mohon kesembuhan.

K>H> Abdul Wahid juga berpendapat bahwa dalam mencari jalan untuk menanggulangi penyebaran atau penularan HIV/AIDS perlu menggunakan isu moral keagamaan, karena masalah kesehatan ini muncul setelah terjadi vacum moral, bergesernya nilai-nilai luhur, perilaku dan norma-norma kehidupan dan semua itu disebabkan karena kurangnya ketahanan dalam keluarga. Jadi kunci dari permasalahan HIV/AIDS adalah menciptakan keluarga yang selalu taat beragama sehingga peningkatkan ketahanan keluarga dapat terwujud dan keluarga dapat mengembangkan dirinya menjadi keluarga yang sejahtera.

UU.No. 10 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah N0. 21 tahun 1994 sebenarnya napas agama sudah menjiwai dalam undang-undang tersebut. Apabila kelauarga sejahtera di Indonesia mengacu pada undang-undang tersebut, maka keluarga sejahtera yang di idam-idamkan dalam kehidupan sehari-hari dapat terwujud.

8

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Pertama : Pembangunan keluarga sejahtera melalui ketahanan keluarga diarahkan kepada terwujudnya keluarga sebagai persmian nilai agama dan nilai budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan keluarga serta membina ketahanan keluarga.

Ketahanan keluarga dapat terwujud apabila keluarga dapat mengoptimalkan pelaksanaan 8 fungsi keluarga .

Pengembangan fungsi-fungsi keluarga dimaksudkan sebagai wahana bagi keluarga untuk mengaktualisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi keluarga yang sejahtera daya sebagai potensi sumber daya pengguna, pemelihara lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Kedua : Ketahanan keluarga sebagai kondisi yang dinamis harus mampu menangkal segala tantangan baik secara fisik material maupun fisik psikis mental spiritual yang dapat menggoyahkan nilai-nilai luhur kehidupan keluarga.

Peningkatan ketahanan keluarga melalui peningkatan fungsi keagamaan merupakan salah satu upaya membentuk keluarga menjadi insane yang agamais, penuh iman dan taqwa serta sadar akan bahaya HIV/AIDS yang sangat berbahaya ini dan sampai saat sekarang ini belum ada vaksinnya.

DAFTAR PERPUSTAKAAN

BKKBN, Materi Khotbah Keluarga Sejahtera, Jakarta, 1993.

BKKBN, Opini, Pendapat Umum tentang Keluarga, BKKBN, Keluarga Sejahtera dan

Kependudukan, BBKN, Jakarta, 1994/1995.

BKKBN, DKI Jakarta, Warta Dwi Program, Jakarta,, GKBN, Jakarta, 1994/1995.

KANTOR MENTERI NEGARA KEPENDUDUKAN/BKKBN, GERAKAN KB DAN KS

NASIONAL, Bina Pengetahuan, Jakarta 1994/1995.

UNDANG-UNDANG NO. 10 Tahun 1992, tentang Perkembangan Kependudukan dan

Pembangunan keluarga sejahtera, Menteri Negara dan Kependudukan/BKKBN Jakarta

1993.

PERATURAN PEMERINTAH RINo. 21 Tahun 1994, Tentang Penyelenggaraan Pembangunan

Keluarga Sejahtera, Jakarta BKKBN.

SOSIOLOGI, Kun Maryati, Juju Suryawati, ESIS, Jakarta 2006.

Lapiran . 1

MENGAPA KIT5A PERLU PEDULI

TENTANG AIDS

AIDS dapat menulari siapa saja, tapi hanya perilaku tertentu yang dapat

menularkan AIDS, dengan mengerti AIDS anda akan dpat hidup wajar tanpa

ketakutan.

SETIAP ORANG PERLU TAHU TENTANG

AIDS

APAKAH AIDS ?

AIDS addalah singkatan dari Aquried immuno Deficiency Syndrome, artinya kumpulan gejala-gejala penyakit kerena menurunnya system kekebalan tubuh manusia Aids diakibatkan oleh HIV Human Immuno Deficiency Virus).

Orang yang telah terinfecsi HIV tetap tidak akan menunjukan gejala untuk beberapa tahun. Fase ini disebut terinveksi HIV.

Setelah system kekebalan tubuh pengindap HIV makin menurun, akhirnya penyakit-penyakit yang tadinya tidak berbahaya dapat berakibat fatal (mematikan) bagi orang tersebut. Fase ini yang disebut AIDS.

BAGAIMANA HIV DITULARKAN.

Walupun HIV, mungkin terdapat pada bermacam-macam cairan tubuh pengindap HIV, tapi hanya 3 cairan yang dapat menularkan yaitu darah, spirma dan cairan vagina.

Seseorang akan tertular HIV jika salah salah satu dari cairan diatas yang mengandung HIV masuk kedalam darah orang yang belum terinfeksi.

Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dapat menularkan HIV (perilaku beresiko)

a. Hubungan sek yang tidak aman dengan pengindap HIV/AIDS

b. Menggunakan jarum suntik yang telah tercemar HIV.

c. Wanita yang mengindap HIV kepda bayi yang dikandungnya.

BAGAIMANA MENCEGAHNYA

Ø Hanya transfuse darah yang bebas HIV

Ø Menggunakan jarum suntik yang sudah diseterilkan

Ø Tidak melakukan hubungan sek sebelum menikah/diluar nikah

Ø Setia pada pasangannya

Ø Menggunakan kondom jika pasangan tidak pasti atau belum dites.

HIV TIDAK MENULAR LEWAT :

MAKAN/MINUM BERSAMA PENGINDAP HIV/AIDS

BERSALAMAN BERPELUKAN DAN BERCIUMAN

MENGGUNAKAN WC/KAMAR MANDI BERGANTIAN DENGAN PENDERIA HIV/AIDS

KOLAM RENANG

BATUK, PILEK, BERSIN, LUDAH

cari daftar info terupdate di sini